Apa Itu Tipografi
Tipografi atau tatahuruf merupakan
suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada
ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat
menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Dikenal pula seni tipografi, yaitu
karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam
seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.
(Wikipedia. 2014)
Sejarah Tipografi
Jika kita ulik lagi tentang sejarah
tipografi. Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Pictograpfh
ialah sebuah bentuk bahasa yang dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian
Sioux. Dan selanjutnya di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang kemudian
dikenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Hasil dari bentuk
tipografi ini merupakan hasil bahan dasar dari akar berbentuk Demotia, yang
kemudian mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.
Selanjutnya bentuk tipografi
tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan
akhirnya menyebar keseluruh Eropa. Yang kemudian puncak perkembangan tipografi,
terjadi kurang lebih pada abad 8 SM pada kekuasaan kerajaan Roma saat orang
Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem
tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan
penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf
Romawi.
Pada zaman modern ini Tipografi
mengalami pperkembangan yang amat pesat. Dari fase penciptaan mulai dengan pengerjaannya
melalui tangan secara langsung (Manual) hingga mengalami komputerisasi. Fase
komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu
yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.
Pengklasifikasian Huruf Rupa
Dilihat dari beberapa literatur
tipografi, rupa huruf dapat di dibagi dalam beberapa klasifikasi, yang kemudian
berguna untuk memberi kemudahan dalam mengidentifikasi jenis rupa huruf
tersebut. Berdasarkan klasifikasi yang umum dan sering dipakai, klasifikasi
berdasarkan timeline sejarahnya dan fungsinya, rupa huruf digolongkan menjadi:
- Blackletter / Old English / Textura, berdasarkan tulisan tangan (script) yang populer pada abad pertengahan (sekitar abad 17) di Jerman (gaya gothic) dan Irlandia (gaya Celtic).
- Humanis / Venetian, berdasarkan tulisan tangan (script) gaya romawi di Italia. Disebut humanis karena goresannya seperti tulisan tangan manusia.
- Old Style, Rupa huruf serif yang sudah berupa metal type, gaya ini sempat mendominasi industri percetakan selama 200 tahun.
- Transitional, Rupa huruf serif, muncul pertama kali sekitar tahun 1692 oleh Philip Grandjean, diberi nama Roman du Roi atau "rupa huruf raja", karena dibuat atas perintah Raja Louis XIV.
- Modern / Didone, Rupa huruf serif, muncul sekitar akhir abad 17, menjelang zaman Modern.
- Slab serif / Egytian Rupa huruf serif, muncul sekitar abad 19, kadang disebut Egytian karena bentuknya yang mirip dengan gaya seni dan arsitektur Mesir kuno
- Sans-serif / Rupa huruf tanpa kait
- Grotesque Sans-serif, muncul sebelum abad 20.
- Geometris Sans-serif, bentuk rupa hurufnya berdasarkan bentuk-bentuk geometris, seperti lingkaran segi empat dan segitiga.
- Humanis Sans-serif, bentuk rupa hurufnya seperti tulisan tangan manusia.
- Display / dekoratif, muncul sekitar abad 19, untuk menjawab kebutuhan di dunia periklanan. Cirinya adalah ukuranya yang besar.
- Script dan cursive, bentuknya menyerupai handwriting - tulisan tangan manusia. Script, hurufnya kecil-kecil dan saling menyambung, sedangkan Cursive tidak.
- Roman, pada awalnya adalah kumpulan huruf kapital seperti yang biasa ditemui di pilar dan prasasti Romawi, namun kemudian definisinya berkembang menjadi seluruh huruf yang mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus kaku.
- Serif, dengan ciri memiliki siripan di ujungnya. Selain membantu keterbacaan, siripan juga memudahkan saat huruf diukir ke batu.
- Egyptian, atau populer dengan sebutan slab serif. Cirinya adalah kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.
- Salah satu contoh huruf slab serif di nisan Thomas de Souza, di pintu masuk Museum Taman Prasasti
- Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
- Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
- Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
- Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya.
- Penggunaan warna
- Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari
- Jenis huruf
- Ukuran
- Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya
- Kontras warna terhadap latar belakang
SUMBER
http://id.wikipedia.org/wiki/Tipografi
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
DITULIS OLEH Mashudi
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Apa Itu Tipografi ini. Jika artikel ini bermanfaat, ajak kawan mu untuk ambil manfaatnya. Terima kasih atas perhatiannya, baca juga yang lainnya yah.
DITULIS OLEH Mashudi
Jika mengutip harap berikan link yang menuju ke artikel Apa Itu Tipografi ini. Jika artikel ini bermanfaat, ajak kawan mu untuk ambil manfaatnya. Terima kasih atas perhatiannya, baca juga yang lainnya yah.
Tag :
Design